Rabu, 21 Oktober 2015

PESTLE Analisis pada PT. Pembangunan Perumahan ( Tugas Manajemen FE Universitas Negeri Jakarta )


PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau biasa dipanggil PT PP (Persero) Tbk adalah salah satu perusahaan BUMN (Badan Umum Milik Negara), perusahaan ini juga terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI) dan merupakan perusahaan yang memiliki harga saham yang stabil. Menurut sejarah perusahaan ini berdiri pada tanggal tanggal 26 Agustus 1953, Perusahaan ini bergerak di bidang jasa konstruksi bangunan seperti penyedia jasa pelayanan konstruksi bagi publik : yang  berfokus pada kegiatan mencakup gedung bertingkat, jalan, jembatan, bendungan, irigasi serta pembangkit listrik. Kegiatan usaha konstruksi ini bernilai historis, menjadi simbol negara, dan memberikan sumbangsih yang besar bagi masyarakat, karena menjadi sarana dan prasaranan yang menjadi hajat orang banyak.  Selain itu perusahaan juga bergerak dalam sektor properti dan realti, yaitu dengan melaksanakan pengembangan, pembangunan, dan pengoperasian sejumlah gedung komersial, hotel, apartemen, perkantoran, permukiman, mal, trade center dan fasilitas lain untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup masyarakat yang terus berkemang berevolusi. Adapun contoh sejumlah proyek yang pernah dikerjakan PT. PP diantaranya seperti : PLTU Muara Karang, PLTA Saguling, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Gedung MPR RI ,Gedung Menara Kuningan, Gedung Istana Negara dan juga Gedung Universitas Negeri Jakarta (UNJ). 
 PESTLE Analisis merupakan alat yang sangat berguna dalam memahami gambaran menyeluruh lingkungan dimana usaha anda beroperasi serta kesempatan maupun ancaman yang ada disekitarnya. Dengan pemahaman lingkungan secara menyeluruh dimana usaha berada, kita dapat mengambil kesempatan yang ada serta meminimalisir resiko atau ancaman. Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi seperti faktor ; Politik, Ekonomi, Sosial, Tekhnologi, Hukum dan faktor Lingkungan. Berikut adalah PESTLE Analisis pada PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk :

1.      Faktor Politik
Kondisi politik di indonesia pada saat sekarang ini belum stabil, ini terlihat dari pemilu 2014 kemarin, yang dimana presiden sudah terpilih tapi masih terlihat perbedaan kubu di kursi DPR antara pendukung presiden yang satu dengan presiden yang lain, pemilu kemarin juga sangat penting karena berpegaruh pada situasi perpolitikan di indonesia. selain itu kisruh politik terjadi terjadi antara Gurbernur DKI Jakarta Ahok dengan Haji Lulung yang menjabat wakil DPRD DKI jakarta kemudian ada juga kisruh antara institusi penegak hukum seperti KPK dan Polri ini juga berdampak pada proses pembangunan, yang akhirnya akan berdampak pada kelangsungan bisnis dari PT. PP, mengapa demikian karena PT. PP adalah perusahaan yang bergerak pada bidang konstruksi, yang tadinya proyek – proyek pemerintah yang akan sudah dicanangkan dan akan dibangun, bisa terbengkalai karena adanya kisruh politik tersebut, contoh seperti pembangunan Gedung DPRD, Wisma Atlet, selain itu jika kondisi politik kisruh seperti yang terjadi pada sekarang ini, akan mempengaruhi perilaku investor baik dalam negeri maupun luar negeri , yang tadinya para investor yang ingin menanam modal dan membangun gedung atau properti, karena melihat kondisi perpolitikan tidak stabil, para investor tersebut tidak jadi membangun, karena ragu atau tidak percaya  serta takut merugi karena faktor tersebut.

2.      Faktor Ekonomi
Pada tahun 2014 sampai 2015 ini banyak sekali tangtangan di dalam lingkungan ekonomi seperti kenaikan harga BBM pada akhir 2014 kemarin, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 yang menurun dibanding tahun - tahun sebelumnya yaitu hanya sebesar 5,1 %, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar yang sangatlah tajam, dari Rp 12.000 sampai mencapai Rp 14.800 lebih, tetapi untungnya Rupiah menguat lagi sampai pada titik Rp13.800-an,. Semua itu sangat berpengaruh pada kelangsungan usaha yang dijalankan PT. PP, yang terlihat pada proyek – proyek yang dikerjakan PT. PP, contoh seperti inflasi yang terjadi/ pelemahan rupiah terhadap dollar yang akhirnya akan berdapak pada mahalnya harga – harga material yang akhirnya akan berdampak pada melonjaknya harga proyek, karena harga proyek yang PT. PP kerjakan biasanya mengikuti harga dollar. Sehingga pada kasus ini daya beli investor, swasta dan daya beli pemerintah terhadap proyek – proyek tersebut menurun, yang akhirnya berujung pada penundaan kontrak, penurunan spesifikasi kontrak, bahkan lebih buruknya bisa mengakibatkan batalnya kontrak atau perjanjian. Inflasi juga mengakibatkan pendapatan usaha dari PT. PP menurun karena banyak nya kontrak yang tertunda dan batal.

3.      Faktor Sosial
Dari segi sosial, Perusahaan mendapatkan banyak keuntungan, karena maupun ditahun ini mengalami kenaikan harga  bahan – bahan pokok, harga material, Kenaikan harga BBM, Inflasi, namun Gaya hidup (Lifestyle) masyarakat saat ini menunjukan kecenderungan yang meningkat, ini terlihat dari proyek pembangunan apartemen, gedung hotel, mall, tradecenter, restaurant. kecenderungan tersebut menunjukan  konsumsi masyarakat yang semalin meningkat, sehingga Perusahaan konstruksi dalam hal ini PT. PP sangatlah diuntungkan. tetapi selain melihat pangsa pasar, perusahaan ini juga berkewajiban menjalankan tanggung jawab sosial (CSR) berupa bina lingkungan, mensejahterakan masyarakat dengan melakukan aktivitas seperti pendidikan, kesehatan, membangun sarana umum, pengentasan kemiskinan serta pelestarian lingkungan. semua itu sangatlah peting dilakukan, karena berpengaruh pada nama baik atau citra PT. PP itu sendiri, yang selanjutnya berpengaruh pada usaha yang dijalankan PT. PP di tahun  mendatang.

4.      Faktor Teknologi
Berkembangnya teknologi juga mepengaruhi proses dari kerja perusahaan, yang tadinya sulit sekarang menjadi semakin mudah karena adanya kemajuan teknologi, contoh kemajuan Teknologi yang berdampak pada PT. PP adalah Sistem Informasi. Adanya tata kelola Sistem informasi yang baik yang berjalan di dalam suatu perusahaan, maka  informasi yang dijalankan dapat berjalan secara sistematis, terkendali dan efektif, bahkan dapat secara efisien mengurangi biaya oprasional dan meningkatkan daya saing perusahaan. selain itu dari adanya kemajuan teknologi berdampak pada proses produksi perusahaan seperti green building dan green construction. yang dimana PT. PP dalam melaksanakan pembangunan gedung, membangun gedung yang asri dan ramah lingkungan seperti membangun penyaringan air bersih, membangun gedung yang bisa meresap air, yang dalam hal ini bisa menjadi keuntungan PT PP karena dapat menjadi keunggulan bersaing PT. PP terhadap pesaingnya. 

5.      Faktor Hukum
Hukum adalah faktor yang sangat penting bagi kelangsungan Bisnis sebuah perusahaan, jika dilihat hukum yang ada di indonesia, sudah Bagus, namun masyarakat masih banyak yang melanggar hukum selain itu penegakan hukum yang ada di indonesia  juga belum tegas, sehingga korupsi masih banyak di indonesia, ini bisa berdampak pada kelangsungan bisnis Perusahaan BUMN seperti PT. PP. contohnya saja, jika dana proyek – proyek pemerintah banyak yang dikorupsi oleh oknum pemerintah yang tak bertanggung jawab, maka proyek tersebut bisa diundur, bahkan batal. Sehingga dalam hal ini PT. PP dirugikan, karena seharusnya PT. PP bisa menggarap proyek tersebut. jadi tak bisa menggarap proyek tersebut, karena proye tersebut batal. Selain itu selama ini PT PP  merupakan perusahaan yang baik, dan salah satu perusahaan Good Corporate Governance (GCG) atau merupakan perusahaan dengan citra yang baik di mata masyarakat dan pemerintah.

6.      Faktor Lingkungan
Pada awal 2014, Indonesia mengalami bencana musiman yang kerap terjadi secara berulang yaitu banjir, musibah banjir yang terjadi mengakibatkan banyak aktivitas ekonomi terhambat, terutama dari tingkat mobilitas yang membutuhkan transportasi darat, yang akhirnya berdampak pada pengangkutan bahan mentah dan sumber daya alam terhambat dan mahal, di sisi lain, masyarakat mengalami banyak kerugian dari segi finansial dan operasional, kerugian ini lagi – lagi menagkibatkan daya beli masyarakat turun yang berdampak pada usaha yang dijalankan PT. PP. Namun selain itu jika di lihat dari segi geografis Indonesia yang terdiri dari banyak pulau, sungai dan danau, PT. PP banyak mendapatkan keuntungan, karena banyak proyek PT. PP yang berkaitan dengan kondisi geografis seperti jembatan, karena masih banyak sungai besar yang ada di seluruh indonesia. pembangunan pelabuhan, karena indonesia merupakan negara kepulauan, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), DAM, dan saluran irigasi karena di indonesia masih banyak waduk dan lahan pertanian, yang merupaka sektor penting bagi bangsa indonesia, selain itu terkait perizinan mengenai dampak lingkungan, PT. PP selama ini baik – baik saja, karena jika perusahaan selalu mengikuti ketentuan hukum dan AMDAL yang berlaku, perusahaan tidak akan dihadapkan oleh kasus lingkungan yang tidak semestinya terjadi.

Disusun oleh :

Arif Ramadhan (8215123440)
Desti Dianwardani (8215120508)
Frida Rahayu (8215120516)
Rika Nuraziza (8215120518)
Siti Mutia Rohmah (8215120514)


JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2015










1 komentar: